CATATAN OBSERVASI LAPANGAN POLIKLINIK NEUROLOGI (SARAF) RSUD PROVINSI – KENDARI
,
RSUD PROVINSI – KENDARI
A. Gambaran Umum RSUD PROVINSI
Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Provinsi terletak di Jalan dr. Sam Ratulangi 17 kelurahan Mandonga, kota Kendari. Jika dilihat-lihat dari jalan raya di sekitar RSUD Provinsi tersebut, RSUD Provinsi ini termasuk cukup luas. Daerah parkir di lingkungan RSUD Provinsi juga cukup luas. RSUD Provinsi ini dilewati oleh angkutan umum sehingga memudahkan masyarakat untuk ke sana. Akan tetapi, lingkungan sekitar RSUD Provinsi ini kurang terjaga kebersihannya dengan adanya sampah-sampah yang berceceran di sekitar lingkungan RSUD Provinsi tersebut. Letaknya cukup stategis dan mudah dijangkau karena terletak tepat berada didepan jalan utama Kota Kendari dengan waktu tempuh kurang lebih 30 menit dari area kampus Universitas Haluoleo. RSUD Provinsi ini tergolong rumah sakit tipe B, dengan area yang sangat luas yang terdiri dari lapangan parkir yang luas dan jika dilihat dari depan terdapat beberapa bangunan utama, diantaranya (pengamatan kiri-kanan) : IGD, Apotek RSUD 24 jam, poliklinik, Balai Laboratorium Kesehatan dan gedung administrasi (kantor) dan pos penjagaan. Rumah sakit ini memiliki 3 gerbang utama untuk akses ke Laboratorium, Poliklinik dan IGD. Di sebelah kiri gerbang kedua terdapat papan daftar nama dokter-dokterpemberi pelayanan, jumlahnya 47 dokter. Didepan gedung administrasi terlihat 7 mobil ambulans yang terparkir rapi. Selain itu, di halaman maupun dikoridor rumah sakit terdapat kantin, pedagang asongan yang berjualan dan orang yang berlalu-lalang. Area rumah sakit yang terlihat paling ramai adalah loket pendaftaran, semua tempat duduk yang disediakan oleh rumah sakit terisi penuh oleh pasien/keluarga pasien yang sedang mengantri.
Tepat pada pukul 07.00 saya dan teman-teman lainnya yang sekelompok dengan saya telah tiba di depan RSUD Provinsi untuk menjalankan observasi lapangan ini, tetapi kami harus menunggu sekitar 1 jam karena jam 07.00 diadakan sampai 07.30 dan 08.00 baru diadakan penyambutan untuk kami selaku Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Haluoleo yang melaksanakan observasi di RSUD Provinsi selama 1 hari, yaitu pada tanggal 30 Mei 2012. Setibanya di RSUD Provinsi dan saat menunggu tersebut, nampak ibu-ibu dan bapak-bapak yang sedang menunggu di bagian kursi-kursi untuk menunggu antrian walaupun loket antrian belum dibuka. Beberapa lama kemudian, satu per satu dari pegawai dan staf yang bertugas di RSUD Provinsi ini berdatangan seiring dengan jumlah pasien yang semakin bertambah banyak.
B. Gambaran Umum Poliklinik Neurologi (Saraf)
Pada observasi lapangan di bagian Poliklinik Saraf ini, yang bertugas adalah saya dan ketiga teman saya. Saat tiba di poliklinik saraf ini sekitar pukul 08.10, kami bertemu dengan 1 perawat selaku penanggung jawab di bagian poliklinik saraf tersebut. Beliau bernama Hj. Dini Hasna, AmK. Beliau menjelaskan bahwa di poliklinik saraf ini ada 3 perawat dan 3 dokter. 3 dokter tersebut terdiri dari 1 dokter umum yang selaku sebagai asisten (dr. Hj. Siti Rozita) dan 2 dokter spesialis Saraf (dr. Ika Yulieta Margaretha S, Sp. S & dr. H. Nurdjajadin Aboe Kasim, Sp. S). Sekitar pukul 08.40 kedua perawat lainnya akhirnya datang di poliklinik saraf ini. dr. H. Nurdjajadin Aboe Kasim, Sp. S juga selaku Direktur di RSUD Provinsi, jelas Hj. Dini Hasna, AmK. Beliau menjelaskan bahwa saat itu kami akan bertemu dengan dr. Ika Yulieta Margaretha S, Sp. S sekitar pukul 10.00 yang bertugas di hari itu. Para Dokter spesialis baru hadir di poliklinik bagiannya masing-masing karena sebelumnya mereka melakukan visite (kunjungan) untuk pasien yang dirawat inap (opname), lalu mereka melaksanakan tugasnya masing-masing di bagian Poliklinik.
Poliklinik Saraf ini berukuran kurang lebih 4x5 meter. Banyak peralatan dan barang-barang yang memenuhi ruangan poliklinik saraf ini, antara lain 2 meja perawat beserta dengan kursinya, 5 kursi untuk pasien menunggu/mengantri untuk dilayani di poliklinik saraf tersebut, 1 meja + 1 kursi tempat dokter umum berdampingan dengan meja perawat tersebut yang hanya dibatasi oleh sekat pembatas yang berupa kain, dan 1 ruangan khusus untuk dokter spesialis saraf yang bertugas. Ruangan dokter spesialis saraf di poliklinik saraf ini dilengkapi dengan beberapa fasilitas, yaitu AC, 1 tempat tidur, 1 kulkas kecil tempat penyimpanan obat tertentu di dalamnya, 1 kursi lipat, 2 kursi, dan meja dokter yang dipenuhi oleh beberapa berkas di atasnya.
Dari hasil wawancara kami dengan perawat, Jumlah pasien yang berobat di poliklinik saraf ini ± 60 orang dalam sehari. Hari Senin dan Sabtu paling banyak pasien yang berobat. Penyakit yang paling banyak terjadi pada pasien yang berobat di poliklinik saraf ini adalah cephalgia & stroke. Cephalgia paling banyak ditemukan pada pasien perempuan. Sedangkan, stroke paling banyak ditemukan pada pasien laki-laki. Tidak semua pasien yang berobat di poliklinik saraf diberi status pulang (langsung pulang). Misal: untuk kasus-kasus neurologi / persarafan, tidak menutup kemungkinan berhubungan dengan poliklinik interna, poliklinik mata, dan lain-lain. Seperti yang saya lihat pada observasi tadi, saya melihat bahwa ada salah satu pasien yang dirujuk lanjutan ke poliklinik mata oleh dokter umum di poliklinik saraf tersebut. Ini disebut konsul antar bagian.
Sebelum ke poliklinik saraf, yang paling pertama dikunjungi pasien adalah Kamar Kartu. Pasien yang berobat ke poliklinik saraf hampir semuanya memakai ASKES pegawai negeri / pensiunan, JamKesMas, dan Bahtera Mas. Selain itu, pasien yang sudah lama / rutin harus berobat di poliklinik saraf tersebut, rekam medis setiap pasien tidak boleh dibawa pulang karena takutnya pasien memfotokopi atau melakukan tindakan-tindakan yang tidak diinginkan. Rekam medis harus diambil oleh petugas di poliklinik saraf tersebut. Resep dokter ditulis di paket. Sebelum dilayani oleh dokter umum yang ada di poliklinik saraf ini, pasien terlebih dahulu harus diukur tekanan darahnya (ditensi) oleh perawat. Di poliklinik saraf ini, digunakan tensimeter air raksa. Perawat yang selaku penanggung jawab di poliklinik itu juga menjelaskan bahwa kartu rekam medis sudah tersentralisasi, hanya saja belum dilakukan sistem online.
,
Aku tau manusia emang gak ada yg pernah sempurna, termasuk Aku.
tapi,aku harap Setiap orang mestinya gak bergantung sama orang lain. Setiap orang mestinya gak ngarep GRATISAN terus dari orang lain. Setiap orang mestinya gak memanfaatkan kesempatan dalam kesempitan di waktu yg gak tepat. Setiap orang mestinya "tau diri" dia itu ngerugiin orang lain atau gak, kecuali klo orang itu bener-bener gak punya hati. Setiap orang mestinya gak memanfaatkan suatu subjek (orang lain) sebagai sumber donasi yang gak semestinya gitu. Setiap orang mestinya bisa membedakan bercandaan mana yg bener-bener bercandaan atau malah nyinggung orang lain. Setiap orang mestinya gak sombong + lebay dengan apa yg telah dimiliki. Setiap orang mestinya gak usah munafik (baik sama orang klo ada maunya doang. X_X)
yang paling penting, Gak kepo sama urusan orang lain
Pulaaang :D
,
hari pertama liburan selesai semester 2 ini diawali dengan bermalas-malasan di tempat tidur. tinggal hitung hari aja aku udah ada di Bontang. yeeeey senengnya bukan main. tapi,yang malesin itu bayangin mulai senin nanti mesti ngurus Surat Keterangan Aktif Kuliah + KRS buat sem.3 dan PAku itu yaaampuuun susaaahnya ditemuin. semoga semoga semogaaa kali ini bisa lebih mudah ngurus semuanyaa. gak sabar banget ketemu keluarga.. ayah,ibu,adek cilik,ce gendut,kak med,kak uli,aurel+keshaku sayang :)) ce ubun mah pulangnya desember -__- gak lengkap deh . see you soon ya all
NGEBINGUNGIN
,
saking udah lama gak buka blog, jadi bingung sendiri nge-blogging dan alhasil aku buat blog baru lagiii -___-
Langganan:
Komentar (Atom)